Puisi Untuk Mama



Adakalanya aku berderai tangis
Dan hanya dekapmulah yang mangkus

Adakalanya aku merajuk
Dan rayuanmulah yang menjadi sejuk

Adakalanya aku diterpa candala
Dan petuahmulah yang nyata

Ada kalanya aku menyendiri tersebab masygul
Tapi kau selalu di sisi menjadi sosok andal

Pun ketika jiwa merapuh karena nestapa
Kau senantiasa membersamai dengan cinta yang sempurna

Terima kasih atas selaksa dama
Semoga kelak aku mampu mempersembahkan mahkota nirwana
Untukmu wanita yang kupanggil dengan sebutan Mama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah Pasrah itu keterpaksaan ?